Ngeblog sudah tidak asing lagi kalangan dewasa ini. Acara blogging menjadi sebuah alternatif baru akan sebuah informasi di internet. Berbagai macam blog yang dipadu dengan materi blog itu sendiri yang beragam macamnya. Blog seolah sudah menjadi gaya hidup seseorang. Asiknya ngeblog membuat lintasan gairah informasi menggeliat. Dari blog juga banyak pundi rupiah mengalir yang tak terelakkan. Namun apakah ngeblog mempunyai etika yang harus di lakukan ?

Pertanyaan mendasar itu yang menggelitik saya untuk menulis Pendidikan Ngeblog. Saya bukan pakar pendidikan, saya juga bukan pakarnya blog tapi mari kita berbagi akan sebuah tingkah kita dalam ngeblog.

Satu hal yang penting, ngeblog adalah sebuah ekspresi personalisasi. Setuju memang dengan hal yang demikian, mengapa ? karena ngeblog adalah kelaziman dalam menuangkan aneka ragam pemikiran seseorang yang akan menulis beberapa artikel di dalamnya. Seseorang bebas menentuka jenis blog apa yang akan ia tulis. Kategorinya pun sangat bebas, baik itu kesehatan, blog tentang musik, kuliner, otomotif, politik, sosial, budaya maupun jenis kategori blog yang lainnya.

Ini memang bebas kita pilih, tinggal tulis dan publish. Namun satu hal yang terkadang kita lupa. Sebuah perbedaan yang mendasari kita ngeblog, yaitu motif kita untuk ngeblog. Conothnya cari uang, personalisasi, informasi maupun lainnya. Hal yang demikian ini yang melatarbelakangi sebuah motif baru dalam ngeblog. Terus apa harus ditentukan jenis motifnya ? Tentu saja tidak, semuanya bebas denga catatan dapat memberikan sebuah manfaat yang berarti untuk semua. Selain itu konten yang diberikan juga tidak melanggar kelaziman dan tatakrama. Hal ini memang wajar mengingat kehidupan sosial (ngeblog kental dengan sosial) yang patut kita junjung adalah rasa menghormati terhadap sesama. Jadi akan sangat buruk sekali jika blog kita hanya berisi hujatan dan sampah kotor penghinaan.

         Sumber Gambar : detik.com

Perlu Anda tahu bahwa azaz kemanfaatan sangat dijunjung dalam ngeblog. Kalau Anda cermat menyikapi kebijakan yang diberlakukan oleh ’sang maestro’ Google, maka semuanya menuju pada satu muara yaitu “Manfaat”. Google sangat menyukai sekali satu jenis blog yang bermanfaat. Hal ini memang menjadi dasar kebijakan Google yang diaplikasikan dengan logaritma search engine milik Google ini (penjelasan ini akan dibahas pada artikel selanjutnya).

Dengan menimbang berbagai hal ngeblog haruslah mempunyai azaz manfaat untuk diri kita dan orang lain. Jangan menjadi seorang pecundang dengan memikirkan diri sendiri, dan jangan menjadi seorang bajingan dengan merugikan banyak pihak. Berlakulah elegan dalam ngeblog, berikan sebuah artikel yang berarti lagi manfaat untuk orang lain, sehingga kita akan terus menjadi netter yang dicari karena dibutuhkan. Dengan demikian membuat sesuatu yang bermanfaat jauh lebih berarti ketimbang faktor lainnya.

Kesimpulan yang mungkin dapat saya sampaikan adalah mempunyai sebuah etika, pendidikan dan keniatan memberikan manfaat bagi orang lain adalah sebuah keniscayaan. Dengan melakukan hal yang baik dalam ngeblog kita akan disuguhkan pada era baru logika berpikir yang positif. Dasar ini penting karena sebagai jembatan menuju masyarakat yang cerdas lahir dan bathin.

Dengan sekuat tenaga mari kita dukung bersama teman-teman netter yang sudah melakukan aktifitas ngeblog dengan baik. Dukungan kita akan menjadi sebuah bola salju yang akan menggerus ‘blog sampah’ yang berisi pornografi, perdagangan ilegal, penipuan, penyelundupan maupun hal lainnya yang berbasis online. Jangan jadikan generasi kita sebagai generasi pecundang dan pemalas dengan senangnya copy paste tanpa menyertakan sumber terkait.

Seandainya postingan pertama saya ini bermanfaat mari dukung dengan memabgikan di media sosial seperti facebook, twitter, Google Pus dan lainnya yang tersedia icon sosial media dibawah artikel ini.

Terimakasih Blodetik.com, blogspot.com, wordpress.com, weebly.com. twitter.com , facebook.com, yahoo.com dan lain sebagainya yang telah memberikan fasilitas kami untuk ngeblog secara gratis.